Laman

Jumat, 03 September 2010

Hantam Korsel, Topan Kompasu Tiga Orang Tewas, Penerbangan Dihentikan





Seoul, new ideas

Sejumlah warga Korsel melihat kendaraan yang rusak tertimpa batang pohon yang patah setelah Topan Kompasu menghantam Seoul, Korsel, Kamis (2/9).

Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya cedera Kamis (2/9) ketika Topan Kompasu menghantam Korea Selatan (Korsel), memutuskan aliran listrik ke puluhan ribu rumah dan mengancaukan transportasi.

Badai itu terkuat yang menghantam kawasan Seoul selama 15 tahun. Badai itu diperkirakan akan bergerak ke Laut Jepang (Laut Timur) jelang siang.

Seorang pria berusia 80 tahun di Seosan, provinsi Chungcheong Selatan, tewas setelah dihantam oleh sebuah genteng atap yang terbang, kata Badan Tanggap Darurat Nasional.

Di Bundang pada daerah pinggiran selatan Seoul seba- tang pohon yang patah menghantam dan menewaskan seorang pria berusia 37 tahun ketika pergi bekerja, kata badan itu, sementara seorang pria dalam usia 70-an tersengat listrik di kota Mokpo, baratdaya Korsel.

Ruang-ruang darurat di rumah sakit- rumah sakit utama Seoul penuh dengan orang-orang yang minta pertolongan pertama bagi cedera mereka.

Badai itu memutuskan aliran listrik ke sedikitnya 130.000 rumah di provinsi-provinsi Chungcheong Selatan dan Jeolla Selatan dan kota Gwangju, baratdaya Korsel, kata badan tanggap darurat. Sekitar 100 rumah di Seoul dilaporkan alami pecah kaca jendela.

Pemadaman listrik juga melanda beberapa bagian jaringan kereta api bawah tanah secara besar-besaran, mengacaukan jaringan dua jalur diatas tanah. Angin merusak perkebunan buah-buahan dan padi diperkirakan berat.

Sejumlah 128 penerbangan domestik dan internasional dibatalkan di bandara-bandara seluruh negeri, kata kantor berita Yonhap. Pintu gerbang utama udara di Incheon barat Seoul membatalkan atau mengalihkan hampir 20 penerbangan internasional dinihari.

Hampir 150 pelayaran jasa kapal feri dari Mokpo ke Jeju dihentikan.

Kantor pendidikan Seoul mendesak kepada sekolah-sekolah dasar dan lanjutan pertama di kota itu dibuka dua jam lebih lambat dan semua taman kanak-kanak umum dan swasta tutup untuk hari itu. (AFP/hr)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar