
Pembiusan Awal (model)

Pelecehan Seksual Pelaku (model)
Jakarta, 6 september 2010.
Menjelang lebaran, aksi kriminal dengan hipnotis dan pembiusan kembali marak. Tercatat, beberapa korban ditinggalkan begitu saja di angkutan umum setelah dibius dan digasak harta bendanya.
Menurut Sudirman, Mantan Pembius, langkah pertama yang biasa dilakukan dalam menjalankan aksinya adalah mendekati korban yang duduk di dalam bus.
"Biasanya yang duduk di tempat duduk tiga kursi. Biar mudah, dan saya bersama dua kawan berjejer duduk dengan korban. Korban duduk di dekat kaca," kata Sudirman dalam program acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Rabu (1/9/2010).
Sudirman menambahkan, korban yang bisa didekati biasanya yang memiliki karakter wajah ramah. Tujuannya, agar mudah didekati dan ditaklukkan.
Selanjutnya, kata Sudirman, sambil duduk di samping korban dan mengobrol, dirinya akan mengeluarkan rokok dan meminta api kepada korban.
Saat korban mulai terlihat akrab, korban akan ditawari minuman. "Minuman sudah disiapkan. Dua buah, untuk saya dan dia. Minuman disegel tapi segel palsu, sebab sudah disuntik bius," ujarnya.
Sudirman melanjutkan, setelah meminum, biasanya dia akan pura-pura tertidur. Tidak lama setelah dirinya tidur, korban mulai terlena obat bius. Ketika itu, Sudirman bangun dan melucuti harta benda korban.
"Barang yang saya dapat akan saya oper ke teman-teman di samping saya. Lalu saya turun di pemberhentian terdekat. Kontak dengan kawan-kawan dilakukan melalui telepon seluler," katanya.
Menurut Sudirman, Mantan Pembius, langkah pertama yang biasa dilakukan dalam menjalankan aksinya adalah mendekati korban yang duduk di dalam bus.
"Biasanya yang duduk di tempat duduk tiga kursi. Biar mudah, dan saya bersama dua kawan berjejer duduk dengan korban. Korban duduk di dekat kaca," kata Sudirman dalam program acara Apa Kabar Indonesia Pagi, Rabu (1/9/2010).
Sudirman menambahkan, korban yang bisa didekati biasanya yang memiliki karakter wajah ramah. Tujuannya, agar mudah didekati dan ditaklukkan.
Selanjutnya, kata Sudirman, sambil duduk di samping korban dan mengobrol, dirinya akan mengeluarkan rokok dan meminta api kepada korban.
Saat korban mulai terlihat akrab, korban akan ditawari minuman. "Minuman sudah disiapkan. Dua buah, untuk saya dan dia. Minuman disegel tapi segel palsu, sebab sudah disuntik bius," ujarnya.
Sudirman melanjutkan, setelah meminum, biasanya dia akan pura-pura tertidur. Tidak lama setelah dirinya tidur, korban mulai terlena obat bius. Ketika itu, Sudirman bangun dan melucuti harta benda korban.
"Barang yang saya dapat akan saya oper ke teman-teman di samping saya. Lalu saya turun di pemberhentian terdekat. Kontak dengan kawan-kawan dilakukan melalui telepon seluler," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar