Laman

Senin, 06 September 2010

Kemkominfo Sulitnya Blokir Situs Porno




Pamekasan, 6 september 2010.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengaku kesulitan berupaya memblokir situs porno yang tersebar di internet.

"Sejak memasuki bulan suci Ramadan ini Kominfo telah berupaya memblokir situs-situs porno yang ada di internet, namun hingga kini belum sepenuhnya berhasil," kata staf ahli Bidang Pers Kemkominfo, Hendri Subiyakto, Minggu, (29/8).

Pernyataan ini disampaikan Hendri saat menyampaikan sambutan dalam acara kunjungan kerja bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) A. Muhaimin Iskandar di Pendopo Pemkab Pamekasan, Madura, Jawa Timur (Jatim).

Hendri menyatakan, situs dan gambar porno yang ada di internet saat ini mencapai 400 juta halaman, sedang setiap tahunnya situs dan gambar porno baru yang beredar di dunia maya tersebut mencapai 24 juta halaman.

Setiap situs porno yang diblokir akan selalu muncul situs dan gambar porno dengan nama dan alamat yang baru pula. "Hal yang seperti itu yang menjadi kendala bagi kami mengapa, situs dan gambar porno masih saja ada yang lepas dan upaya pemblokiran Kominfo," katanya menjelaskan.

Upaya pemblokiran situs dan gambar porno memasuki bulan Ramadan yang dilakukan oleh Kemkominfo tersebut sebenarnya sebagai bentuk upaya pemerintah menghormati warga muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa, jelasnya. "Hanya kendalanya sebagaimana kami sebutkan itu tadi belum semuanya situs dan gambar porno berhasil kami blokir," katanya.

Hendri mengakui, pemblokiran situs dan gambar internet memang tak akan sepenuhnya terlaksana bahkan akan tetap ada situs yang diblokir tersebut jebol. Hanya saja, jika tak ada aktif pemerintah untuk menekan peredaran situs porno di internet, nantinya akan merusak mental dan moral generasa bangsa.

Dalam kesempatan itu Staf ahli Kemkominfo Hendri Subiyakto mengajak pemerintah daerah, tokoh masyarakat dan ulama, hendaknya bisa mendukung kebijakan pemerintah tersebut dengan mensosialisasikan kepada masyarakat luas untuk tak mengakses gambar dan situs porno. (news ideasblogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar