Laman

Minggu, 12 September 2010

Hati-Hati Wanita Bila Pilih Pembalut


Mulut Rahim


Bahan Pembalut


Hasil USG


Bakteri


Selama ini kanker mulut rahim belum ada obat penawarnya, namun tumbuhan tembakau bisa menjadi alternatif. Ini salah satu manfaat tumbuhan tembakau. Berdasarkan penelitian, tumbuhan tersebut mampu menjadi wadah perkembangan genetik human papilloma virus (HPV) memproduksi sel kuman yang nantinya dapat menjadi antibodi bagi virus pencetus kanker mulut rahim.
Penelitian terbaru mengenai obat penawar kanker mulut rahim itu kini sedang dilakukan para ilmuwan dari Pusat Kesehatan Universitas Georgetown (Georgetown University Medical Center) dan Universitas North Carolina, Amerika Serikat.

Setelah diteliti, ternyata secara genetik tumbuhan tembakau mengandung sumber protein yang dapat menstimulasi antibodi terhadap HPV yang menjadi penyebab terjadinya kanker mulut rahim. Proyek penelitian tersebut didanai tiga juta dolar AS dari kocek pemerintah pusat sebagai bagian peraturan perundangan tentang perkebunan yang baru-baru ini dikeluarkan Kongres.
Kepala Peneliti di Georgetown University, Washington DC, Dr. Kenneth Dretchen mengatakan ide penelitian itu antara lain mengembangkan antibodi terhadap HPV. Untuk beberapa alasan HPV tidak berkembang biak dengan baik di bawah kondisi mikrobiologi normal.
Setelah diteliti, ternyata lingkungan yang tepat untuk perkembangan sel kuman itu terdapat pada tumbuhan tembakau. Meskipun terdengar aneh dan mengada-ada, Dretchen mengatakan pihaknya telah lama melakukan penelitian terhadap virus HPV itu di Georgetown.
Namun, yang menjadi kendala adalah kurangnya kuantitas antibodi yang dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan penyembuhan secara besar-besaran.
Penelitian itu dimaksudkan juga untuk mencari solusi pengembangan kuantitas virus antibodi.

Sementara itu North Carolina State University akan menggunakan tenaga ahlinya dalam penanaman tembakau. Mereka akan memproduksi dan mengadakan tes terhadap antibodi tersebut , yang nantinya akan memakan waktu 2-3 tahun sebelum dilakukan tes laboratorium. Penelitian tersebut adalah salah satu upaya mencari pengobatan bagi kanker mulut rahim yang hingga kini belum diketahui obat penawarnya.

Selama ini pengobatan / terapi atas kanker mulut rahim ada tiga, yaitu : operasi, radiasi (penyinaran) dan kemoterapi. Masing-masing terapi itu dilakukan dokter menurut stadium kanker yang dialami pasien dan dengan pertimbangan kaidah dan risiko bagi pasien.

Kanker leher rahim sampai kini belum diketahui penyebabnya. Namun berdasarkan penelitian terbaru, virus HPV merupakan salah satu pemicunya. HPV dapat menjangkiti seorang wanita jika pasangan seksualnya mengidap virus tersebut akibat gonta - ganti pasangan. Selain itu, wanita yang mempunyai kebiasaan merokok juga rawan terkena kanker ini.
Zat nikotin yang dikandung tembakau mempunyai kecenderungan mempengaruhi selaput lendir pada tubuh, termasuk selaput lendir mulut rahim, sehingga membuatnya rentan terhadap sel-sel kanker.
Pengidap kanker ini biasanya perempuan usia produktif, pernah melakukan hubungan seks, sering berganti pasangan seksual, kawin dalam usia relatif muda ( belum berusia 17 tahun) dan banyak melahirkan.
Pada kasus kanker mulut rahim, hampir tidak pernah terjadi pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual. Namun, sebaiknya kaum wanita secara rutin melakukan pemeriksaan pap smear setahun sekali setelah berhubungan seks, atau tiga bulan setelah melahirkan untuk mendeteksi ada atau tidaknya prakanker / displasia.
Kelemahan pemeriksaan pap smear ini, antara lain disebabkan pengeluaran cairan dari vagina kurang memadai hingga sel di dalamnya tidak terllihat. Kelemahan lain, disebutkan kemungkinana zat pewarnaan yang digunakan sudah melampaui batas waktu (expire date).

Kendala lain menyangkut human error, misalnya ahli patologi yang membaca hasil pemeriksaan kebetulan matanya lelah, sehingga terjadi kesalahan. Akan anggapan kanker mulut rahim dapat muncul tiba-tiba, tidak benar. Asalkan rutin memeriksakan diri, keberadaan HPV dapat dideteksi.
Displasia atau prakanker terdiri dari tiga tahapan, yaitu ringan, sedang dan berat. Dari tahap displasia menjadi kanker stadium dini, memakan waktu dua tahun. Untuk membuktikan displasia setelah menjalani pemeriksaan pap smear dan dijumpai kelainan, selanjutnya dilakukan biopsi, jaringan kanker dipotong dan diambil untuk pemeriksaan laboratorium.
Mengenai gejala kanker mulut rahim itu, pada tahap displasia sampai stadium I, praktis tanpa keluhan. Baru menginjak stadium 1 A- 3b terdapat keluhan pasien, sedangkan pada stadium 4B sel kanker sudah menjalar ke otak dan paru-paru. Penyakit kanker mulut rahim, merupakan penyakit yang banyak diidap kaum wanita di Indonesia
Cek kehigienisan produk produk yang Anda pakai!
Karena menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan penderita kanker
mulut rahim NO.1 di dunia, dan 62% salah satunya diakibatkan oleh
penggunaan produk pembalut yang tidak berkualitas!
Di RSCM: 400 pasien kanker leher rahim baru setiap tahun.
Di RSCM kematian akibat kanker serviks sekitar 66%. Mayoritas
penderita datang dalam kondisi stadium lanjut. Tingkat kesadaran
deteksi dini masih rendah.

Cara pengecekan:
1. Sobek produk pembalut Anda, ambil bagian inti didalamnya.
2. Ambil segelas air putih. Usahakan gunakan gelas transparan sehingga
lebih jelas.
3. Ambil sebagian dari lembaran inti pembalut Anda dan celupkan
kedalam air tersebut. Aduk dengan sumpit.
4. Lihat perubahan warna air (karena kalo higienis dan
bersih,seharusnya air akan tetap jernih).
5. Lihat apakah produk tersebut tetap utuh atau hancur sepertipulp.
Jika hancur dan airnya keruh, berarti Anda menggunakan produk yang
kurang berkualitas, dan banyak mengandung pemutih (byclean).
6. Dan dari produk yang kurang berkualitas tersebutlah yangsering
menyebabkan di bagian intim wanita selalu mengalami banyak
masalah:
- Keputihan
- Gatal-gatal
- Iritasi
- dan lain-lain.

Produk yang kurang berkualitas tsb ternyata terbuat dari sampah2
kertas yang didaur ulang dan dibleaching atau dilakukan proses
pemutihan dengan menggunakan bahan2 kimia yang mengandung klor.
Proses bleaching tsb menimbulkan senyawa baru yang dinamakan Dioxin.
Pada saat darah haid jatuh ke permukaan pembalut, dioxin dilepaskan
melalui proses penguapan, masuk melalui ****** diteruskan ke serviks
atau mulut rahim kemudian ke uterus dan ovarium. Proses ini terus
berlangsung setiap wanita mendapat haid dan memakai pembalut yang salah.
Penelitian di Amerika dan WHO menyatakan bahwa Dioxin dapat
menyebabkan kanker. Tidak hanya di pembalut wanita, dioxin juga dapat
ditemui di produk lain seperti baby diaper.
Maka waspadalah dengan produk pembalut yang anda pakai!


serem banged...

BY THE WAY...

relax bu.... masih ada jlan keluar, saat ini ada pembalut merek ANION, yg bisa mengatasi semuanya, apa aja manfaatnya :
1. terapi untuk kanker mulut rahim or kanker rahim
2. detox untuk tubuh
3. membuat hubungan suami istri makin enak...
4. untuk menghilangakan keputihan dan gatal2 n bau tak sedap pada daerah miss V
5. dan...yg ingin punya anak.... bisa di terapi pake pantylinersnya...

Harga nya murah dengan manfaat yg sangat banyak...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar