Kereta api pengangkut CPO (Crude Palm Oil) tabrakan dengan kereta api penumpang di Jalan Deli, Lingkungan II, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai, Sumut Rabu (8/9) siang sekitar pukul 13.30 WIB. Sejumlah penumpang luka-luka akibat kejadian ini.
Belum diketahui pasti apa penyebab kecelakaan, namun kereta api pengangkut CPO dari arah Medan yang berada di spur satu tiba-tiba menabrak gerbong kereta api Sri Bilah Utama dari arah Rantau Prapat yang sepenuhnya berada di spur dua saat melintas di perlintasan langsir. KA pengakut CPO pun langsung menabrak gerbong ke enam KA Sri Bilah Utama dari 12 rangkaian sehingga gerbong tersebut terlempar ke luar jalur dan terseret lebih dari 300 meter.
Vice President PT KAI Divre Sumut, Toto Suryono mengatakan, dua spur di lokasi kejadian digunakan sebagai pemberhentian, menunggu kereta api dari arah berlawanan melintas. "Seharusnya kereta api penumpang diberi kesempatan untuk melintas lebih dulu di spur dua. Kereta api barang menunggu di spur satu. Karena belum habis gerbong lewat, kereta api barang langsung menerobos," kata Suryono.
Tidak ada korban tewas dalam peristiwa ini, namun lima penumpang terluka. Seorang di antaranya yang terluka parah terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan. Sementara yang luka ringan lainnya dirawat di dua rumah sakit yaitu RSU Melati dan RSU Sawit Indah, di Perbaungan.
Belum diketahui pasti apa penyebab kecelakaan, namun kereta api pengangkut CPO dari arah Medan yang berada di spur satu tiba-tiba menabrak gerbong kereta api Sri Bilah Utama dari arah Rantau Prapat yang sepenuhnya berada di spur dua saat melintas di perlintasan langsir. KA pengakut CPO pun langsung menabrak gerbong ke enam KA Sri Bilah Utama dari 12 rangkaian sehingga gerbong tersebut terlempar ke luar jalur dan terseret lebih dari 300 meter.
Vice President PT KAI Divre Sumut, Toto Suryono mengatakan, dua spur di lokasi kejadian digunakan sebagai pemberhentian, menunggu kereta api dari arah berlawanan melintas. "Seharusnya kereta api penumpang diberi kesempatan untuk melintas lebih dulu di spur dua. Kereta api barang menunggu di spur satu. Karena belum habis gerbong lewat, kereta api barang langsung menerobos," kata Suryono.
Tidak ada korban tewas dalam peristiwa ini, namun lima penumpang terluka. Seorang di antaranya yang terluka parah terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan. Sementara yang luka ringan lainnya dirawat di dua rumah sakit yaitu RSU Melati dan RSU Sawit Indah, di Perbaungan.
Dirawat Intensif
Sukardi Rianto (38), harus melupakan niat untuk bisa menikmati hari raya lebaran bersama keluarga. Korban tabrakan kereta api pengangkut CPO dengan kereta api penumpang Sri Bilah Utama ini masih harus menjalani perawatan intensif di RSUP Haji Adam Malik Medan. Korban mengalami luka parah pada bagian kepala dan sempat tak sadarkan diri beberapa jam.
Sebelum dirujuk ke RSUP, Sukardi sempat menjalani perawatan selama dua jam di RSU Sawit Indah Perbaungan. Namun karena kondisi kesehatannya terus memburuk, korban kemudian dilarikan ke RSUP Haji Adam Malik Medan, Rabu sore. Isteri korban, Novia Lisa (33) mengatakan, mereka berencana akan merayakan lebaran bersama sanak keluarga di Medan.
Dalam kejadian ini, Novia dan anaknya juga mengalami luka ringan. "Saya hanya luka memar pada bagian punggung. Anak saya juga memar karena terhempas dari kursi. Tapi suami saya luka di kepala.
Sebelum dirujuk ke RSUP, Sukardi sempat menjalani perawatan selama dua jam di RSU Sawit Indah Perbaungan. Namun karena kondisi kesehatannya terus memburuk, korban kemudian dilarikan ke RSUP Haji Adam Malik Medan, Rabu sore. Isteri korban, Novia Lisa (33) mengatakan, mereka berencana akan merayakan lebaran bersama sanak keluarga di Medan.
Dalam kejadian ini, Novia dan anaknya juga mengalami luka ringan. "Saya hanya luka memar pada bagian punggung. Anak saya juga memar karena terhempas dari kursi. Tapi suami saya luka di kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar