Laman

Jumat, 03 September 2010

Indonesia dengan DPR Gedung Baru

Gedung Baru DPR Mulai Dibangun Oktober
Kamis, 05 Agustus 2010 06:28 WIB
Penulis : Aryo Bhawono
Gedung Baru DPR Mulai Dibangun Oktober

DOK BURT DPR

JAKARTA--MI: Jika tidak ada aral melintang, pembangunan gedung baru DPR akan diawali dengan peletakan batu pertaman pada Oktober mendatang. Desain gedung baru berlantai 36 itu berbentuk gerbang, atau bingkai yang mencerminkan anggota DPR dari beragam latar belakang dan daerah. Selain itu berlandaskan filosofi air mengalir. Unsur air di samping sebagai elemen estetis, juga sebagai penghubung antara bangunan eksisting dengan gedung baru.

Filosofi air mengalir ini dimaksudkan sebagai simbol atau analog bahwa apapun yang dilakukan DPR, selalu mengalir (bermanfaat) ke rakyat Indonesia (kolam dengan deretan tiang bendera, merupakan analog dari keragaman bangsa Indonesia).

Wakil Ketua Komisi XI bidang Keuangan, Harry Azhar Aziz dari Fraksi Partai Golkar dan Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) Pius Lustrilanang dari Fraksi Gerindra membenarkan jika gedung baru DPR didesain seperti gerbang reformasi dan berfilosofi air mengalir.

Harry mengungkapkan, pembangunan gedung baru DPR memang sudah sangat mendesak untuk meningkatkan kerja dan kinerja dewan. Sering kali DPR harus melakukan pertemuan atau rapat di luar gedung. Bahkan, untuk menerima tamu terhormat, anggota tidak punya ruang yang representatif. "Saaat saya sebagai Ketua Badan Anggaran DPR, saya harus pinjam ruang tamu pimpinan DPR untuk menerima tamu Ketua Badan Anggaran," katan ya di Jakarta, Rabu (4/8).

Semua perencanaan, prosedur, dan juga anggaran sudah siap. Yang yang penting hal itu sudah masuk rencana strategis (Renstra) DPR ke depan. Jadi, semua dasar pemikiran dan alasan pembangunan sudah selesai. Gedung baru nanti juga tidak boleh membatasi rakyat untuk bisa menyalurkan aspirasinya. Itu harus dipikirkan, karena rencana pembangunan gedung baru DPR telah dibahas cukup lama sejak periode 2004-2009 oleh BURT DPR dan pihak terkait.

Bila gedung baru itu sudah ada, maka semua kegiatan anggota dewan tidak ada lagi yang dilakukan di luar, karena semua fasilitas dan ruangan sudah sesuai dengan kebutuhan. Gedung Nusantara I, akan direnovasi untuk kebutuhan ruang rapat dan juga ruang fraksi-fraksi.

Mengenai anggaran, diperkirakan gedung baru akan menelan biaya keseluruhan sekitar Rp1,8 triliun, yang terbagi atas tahun anggaran 2010, 2011, dan 2012. Untuk tahun anggaran 2010, dibutuhkan sekitar Rp250 miliar untuk pekerjaan struktur tahap I, pekerjaan konsultan perencana tahap I, dan pengelola kegiatan atau administrasi proyek. Anggaran tersebut tertuang dalam kontrak tahun jamak atau multiyears, dan kini sedang menunggu terbitnya DIPA APBN-P 2010. (AO/OL-8)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar