
Saat dicek kembali, dia menemukan pintu kamar dalam keadaan terkunci dari dalam. Ketika itu, dia langsung mengetuk pintu kamar sebanyak tiga kali. Ternyata, istri dan anaknya memang berada dalam kamar. Tetapi, dia melihat keanehan pada warna kulit putrinya. Saat itu, dia melihat kulit Aulia terlihat sangat pucat. Ketika dia menggendong baru lah sang istri mengatakan,”Mas, anakmu tak bunuh [anakmu, kubunuh].”
Mendengar perkataan tersebut dirinya lalu melihat kondisi Aulia yang berada digendongannya. “Waktu itu saya lihat lehernya terluka dan ada bekas gorokan, saya juga melihat kasur dan pisau yang berlumuran darah,” jelasnya. Setelah mengetahui anaknya telah meninggal, dia kemudian langsung memanggil tetangganya yang dilanjutkan menghubungi Polsek Pasar Minggu. Petugas kepolisian yang dihubungi kemudian langsung mengamankan pelaku dan lokasi kejadian. Jenazah korban yang sudah dibersihkan dari darah kemudian dikirim ke RSCM untuk dilakukan visum. Sementara itu, Sunari yang juga ibu korban juga diamankan ke Polsek Pasar Minggu untuk penyelidikan lebih lanjut. Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu, Ipda Johan Rofi, mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait motif pembunuhan tersebut. Namun, dia menduga faktor ekonomi yang menjadi penyebab kenapa ibunya membunuh putrinya sendiri.
“Kita lihat saja nanti ya, kita masih lakukan penyidikan,” katanya.
Dari pelaku, polisi berhasil menyita sebilah pisau dapur yang digunakan untuk membunuh. Sementara itu, kasur yang dijadikan alas untuk menggorok juga dibawa ke Polsek Pasar Minggu. Kini, kasusnya masih diselidiki oleh Polsek Pasar Minggu. Duh Gusti, Oh My God, Ya Tuhanku lindungilah kami semua dari perbuatan keji dan mungkar, dari perilaku yang tak berhati nurani. Jadikanlah kami semua termasuk umatMu yang sabar dan ikhlas dalam menerima cobaan, bukankah Kau telah berjanji “Tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan kami yang lemah ini” Lapangkanlah jiwa kami dari pikiran sempit dan bisikan iblis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar