Laman

Selasa, 03 Agustus 2010

Alien Ingin berkomunikasi dengan Manusia di Bumi





"Pendekatan ini lebih mirip Twitter dan tidak seperti War and Peace," ujanya.
James dan saudara kembarnya Gregory, seorang pakar astrofisika pada Universitas California, Irvine, memandang Search for Extraterrestrial Intellegence (SETI) dari sisi Alien.
Mereka menyimpulkan bahwa para ilmuwan SETI kemungkinan telah melakukan pendekatan
"Bagaimanapun bentuk kehidupannya, perkembangan yang menyeleksi sumber daya ekonomi," ujar Gregory Benford.
Ditulis dalam jurnal Astrobiology, Benford mengklaim bahwa peradaban asing akan berusaha keras untuk mengurangi biaya-biaya, membatasi pemborosan dan membuat tekhnologi sinyal lebih efisien.
"Pancaran penyiarannya cukup mahal, dan memancarkan sinyal dalam tahunan cahaya akan membutuhkan sumber daya yang cukup besar," tambahnya.
Mereka menyatakan bahwa sinyal asing akan bergetar dan sedikit yang mengarah dalam jangkauan sinyal broadband antara 1 -10 Giga Hertz.
Mereka mengklaim bahwa SETI telah terfokus menerima semacam sinyal-sinyal ini, dan arah yang salah. Para ilmuwan semestinya mengarahkannya pada pusat galaksi Bima Sakti, daripada mengarah pada bintang-bintang terdekat,
"Bintang-bintang tersebut satu milyar tahun lebih tua dari matahari kita. Ini menunjukan kemungkinan yang lebih besar dari kontak dengan peradaban lebih maju dibandingkan dengan mengarahkan reciver SETI ke luar dari galaksi kita," ujar Gregory Benford.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar