Prof Dr. Ing BJ Habibie - Pemegang
46 Paten Aeronautika
Prof.
Dr.-Ing. Dr. Sc. H.C. Mult.
Prof Bacharuddin Jusuf Habibie lahir
tanggal 25 Juni 1936 di Parepare, Sulawesi Selatan Indonesia. Anak ke empat
dari delapan bersaudara dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti
Marini Puspowardoyo. Dia hanya satu tahun kuliah di Institut Teknologi Bandung
(ITB) karena pada tahun 1955 beliau mendapat
pertukaran pelajar di
Rheinisch Westfalische Technische Honuchscule, Aschen Jerman.
Menyelesaikan kuliahnya dengan tekun
selama lima tahun, memperoleh gelar Insinyur Diploma dengan predikat Cum Laude
di Fakultas Teknik Mekanik Bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Udara.
Kejeniusannya mampu meraih gelar Doktor Insinyiur di Fakultas
Teknik Mekanik Bidang Desain dan Konstruksi Pesawat Udara dengan predikat Cum
Laude tahun 1965.
Memulai kariernya di Jerman sebagai
Kepala Riset dan Pembangunan Analisa Struktur Hamburger Flugzeugbau Gmbh, Hamburg
Jerman (1965-1969). Kepala Metode dan Teknologi Divisi Pesawat Terbang
Komersial dan Militer MBB Gmbh, Hamburg dan Munchen (1969-1973).
Aktivitasnya terlibat dalam proyek perancangan
dan desain pesawat terbang seperti Fokker 28, Kendaraan Militer Transall C-130,
CN-235, N-250 dan N-2130. Dia juga termasuk perancang dan desainer yang jlimet
Helikopter BO-105, Pesawat Tempur, beberapa missil dan proyek satelit.
Mendapatkan medali dan tanda jasa nasional maupun internasional, termasuk ‘Grand
Officer De La Legium D’Honour, hadiah tertinggi dari Pemerintah Perancis atas
konstribusinya dan pembangunan industri di Indonesia pada tahun 1997; ‘Das
Grosskreuz’ medali tertinggi atas konstribusinya dalam hubungan
Jerman-Indonesia tahun 1987; ‘Edward Warner Award, pemberian dari Dewan
Eksekutif Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) pada tahun 1994;
‘Star of Honour ‘Lagran Cruz de la Orden del Merito Civil dari Raja Spanyol
tahun 1987.
Dalam kariernya Prof B.J Habibie memegang empat puluh
tujuh posisi
penting seperti Direktur Presiden IPTN Bandung, Presiden Direktur PT PAL
Surabaya, Presiden Direktur PINDAD, Ketua Otorita Pembangunan Kawasan Industri
Batam, Kepala Direktur Industri Strategis (BPIS) dan Ketua ICMI. Sampai
sekarang, ia masih menjabat sebagai Presiden Forum Islam Internasional dalam
bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan pengembangan SDM sejak tahun 1977,
Penyantun dan Ketua Habibie Centre untuk urusan luar negeri sejak tahun 1999.
Dia juga menerima gelar doktor
kehormatan dari sejumlah universitas, seperti Institut Teknologi Cranfield,
Inggris; Universitas Chungbuk Korea dan beberapa universitas lainnya.
Harapan
penulis teruslah meraih cita-cita Anda. (db/06/16)