Laman

Senin, 27 Desember 2010

Faktual Air Bercacing, Warga Muntaber

Rabu, 22 Desember 2010

Persoalan minimnya air bersih di pemukiman rumah susun (Rusun) Seruwai, Kelurahan Sungai Mati, Kecamatan Medan Labuhan menyebabkan warga mulai menderita penyakit kulit. Hal itu terungkap saat Ketua Komisi E DPRD Sumut, Brilian Moktar melakukan inspeksi mendadak (sidak), Kamis (18/11).


Putra (22) adalah salah satu warga yang menderita penyakit kulit. Di hadapan warga lainnya, ia mengaku kepada Brilian kulit dan luka pada tubuhnya disebabkan air yang digunakan tidak bersih. Malah air yang biasa mereka gunakan kerap terdapat cacing. Awalnya Putra hanya merasakan gatal-gatal, dan kemudian membentuk seperti kurap. “Lihatlah ini pak, kulit saya luka karena gatal ketika saya garuk,” kata pria yang bermukim di lantai 4 Blok A Rusun Seruwai kepada seketaris PDI Perjuangan Sumut.

Selain Putra ada pula Fachrudin (30). Terangnya, sebelumnya dinas kesehatan telah memeriksa air sumur bor yang mereka gunakan selama ini tak layak pakai. Hanya saja pihak pengelola melalui PD Pembangunan tidak menghiraukan permasalahan yang dihadapi masyarakat yang bermukim di Rusun Seruwai. “Tahun 2009 ingat saya, dinas kesehatan sudah menjelaskan air yang kami pakai tak layak, tapi tidak dihiraukan pihak pengelola. “Lihatlah pak, banyak warga di sini menderita alergi kulit,” katanya sambil menujukkan beberapa warga yang mengalami alergi kulit.

Ditambahkan pria yang bermukim di Blok B 25 ini, mereka sangat kecewa dengan pemerintah kota Medan tak memikirkan nasib warga yang bermukim di Rusun seruwai. “Kami benar-benar tak tahan pak, setiap bulan kami harus bayar listrik dan air rata-rata Rp100 Ribu lebih. Padahal air yang kami gunakan air bor. Belum lagi uang sampah, uang limbah dan uang lainnya. Rata-rata kami yang tinggal di sini orang ekonomi rendah ke bawah,” keluhnya dihadapan kader PDI Perjuangan Dapil Sumut 1 ini.

Menyikapi hal tersebut Brilian berjanji akan segera membahas keluahan air dan bentuk pengutipan yang sifatnya tidak resmi dari dinas terkait. “Kita akan segera panggil Direktur PD pembangunan, untuk membahas keluhan warga yang bermukim di perumahan susun seruwai,” tegasnya di hadapan wartawan. (ril/bud)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar